Pengetahuan
1.
Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu”
disini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yaitu indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. ( Notoatmodjo, 2003)
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga (Notoatmdojo, 2007). Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran
manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan
kepercayaan (beliefe) dan penerangan-penerangan
yang keliru (misinformation). (Soekanto,
2003 dalam Mubarak :2007). Pengetahuan
adalah merupakan hasil mengingat dari suatu hal termasuk mengingat kembali
kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini
terjadi setelah orang melakukan kontak atu pengamatan terhadap suatu objek
tertentu. (Mubarak, dan kawan-kawan 2007).
Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka
dapat disimpulkan pengetahuan adalah hasil dari tahu terhadap suatu objek dan
hasil dari kita mengingat sesuatu baik melalui dari proses belajar, pengalaman,
pemikiran dan mendengar dari orang lain.
2.
Domain
Pengetahuan
Notoatmodjo,
2007 mengatakan bahwa domain pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang penelitian Rogers (dalam buku Notoatmdojo, 2007) mengungkapkan bahwa
sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut menjadi proses
berurutan.
a.
Awareness
(kesadaran) yakni dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
stimulus (objek) terlebih dahulu.
b.
Interest
(merasa dimana tertarik) orang mulai
tertarik terhadap stimulus atau suatu objek tersebut.
c.
Evaluation
(menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya).
d.
Trial,
dimana
orang (subjek) telah mulai mencoba
melakukan sesuatu yang baru sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh
stimulus.
e.
Adoption,
dimana subjek sudah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan
sikapnya terhadap stimulus.
3.
Tingkatan
Pengetahuan
Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak
selalu melewati tahap-tahap tersebut
pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yakni :
a.
Tahu ( know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima oleh sebab itu, tahu ini
merupakan tingkat bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya contoh:
dapat menyebutkan tanda-tanda kekurangan kalori dan protein.
b.
Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasi materi tersebut secara benar orang telah paham terhadap objek
atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramaikan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan-makanan yang
bergizi.
c.
Aplikasi( application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi
atau kondisi ril (sebenarnya) aplikasi disini dapat diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya
dalam kontek atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistic dalam perhitungan hasil
penelitian dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah kesehatan
kasus yang diberikan.
d.
Analisis ( analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih didalam satu
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis
ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan
(membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebaginya.
e.
Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam keseluruhan yang baru.
f.
Evaluasi ( evaluation )
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek
penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri
atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
4.
Alat
ukur pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yanga ingin diukur
dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas. (Notoatmodjo,
2007).
5.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan
(menurut Notoadmodjo, 2003).
a.
Tingkat pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan
mudah menerima dan menyesuaikan hal-hal yang baru.
b.
Informasi
Seseorang yang mempunyai sumber informasi banyak
akan memberikan pengetahuan yang lebih jelas.
c.
Kultur budaya
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan seseorang karena informasi yang baru akan disaring sesuai dengan
budaya dan agama yang dianut.
d.
Pengalaman
pengalaman disini berkaitan dengan umur dan
pendidikan, dimana pada seseorang dengan umur yang bertambah dan pendidikan yang
lebih baik akan memudahkan dalam menyerap informasi yang diberikan serta
bersikap lebih bijak.
0 comments