Sunday, September 23, 2018

JEMBATAN KUNING INDRAMAYU


“JEMBATAN KUNING INDRAMAYU”

INDRAMAYU (Pos Kota) – Kota Indramayu sebentar lagi bakal memiliki ikon baru atau ciri khas bangunan ketika akan memasuki wilayah kota dari arah Kecamatan Sindang yaitu dengan direhabnya Jembatan Terusan yang berwajah baru.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan  Penataan Ruang Kabupaten Indramayu Didi Supriadi  melalui Kepala  Bidang Jembatan  Yudi Suswanto.K  mengemukakan, rehabilitasi Jembatan Terusan pada tahun anggaran 2017 ini pekerjaannya akan rampung pada akhir tahun 2017.

Jika pekerjaan rehab Jembatan Terusan itu sudah rampung, maka jembatan itu diakui akan menjadi ikon bagi masyarakat Kabupaten Indramayu saat akan memasuki Kota Indramayu. Dengan demikian, masyarakat akan merasakan perbedaan yang mencolok saat akan memasuki Kota Indramayu. Jembatan itu panjangnya mencapai 153 Meter dan lebar 7 Meter.

Menurut Yudi Suswanto.K  model Jembatan Terusan setelah direhab itu cukup unik. Ini menjadi satu-satunya model baru jembatan di Kabupaten Indramayu saat ini.
Pemilihan model rehabilitasi Jembatan Terusan tahun Anggaran 
2017 itu katanya  sesuai pemilihan alternativ mengenai konstruksi rehabilitasi Jembatan Terusan dengan gaya struktur lengkung menggunakan pipa galvanis yang tampak kokoh, dinamis dan kuat.

Rehabilitasi Jembatan Terusan dipercayakan kepada kontraktor PT Fais Putra Indramayu dengan anggaran sebesar Rp 1,4 Milyar yang  bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2017.“Pekerjaan ini diharapkan bisa rampung pada akhir tahun 2017,” katanya.

Jenis pekerjaan rehabilitasi Jembatan Terusan sebagaimana yang tertera pada papan proyek  antara lain  pemasangan baja struktur jembatan pelengkung dan Tembok Penahan Tanah (TPT) beton.

Pada kegiatan rehab Jembatan Terusan itu ada pekerjaan tambahan trotoar pada kiri – kanan  lebaranya masing-masing  1 Meter. Itu merupakan bangunan penunjang Jembatan Terusan.

Tujuan rehabilitasi Jembatan Terusan Tahun 2017 ini adalah  sebagai gerbang masuk Kota Indramayu. Jembatan Terusan ini diharapkan juga akan menjadi land mark atau Ikon Kota Indramayu.

Beberapa pekerja ketika dijumpai mengemukakan, jumlah pekerja yang saat ini dilibatkan  mencapai  14 orang. Para pekerja itu  berasal dari Sindang Laut,  Kabupaten Cirebon.

“Setelah ada pengurangan jumlah pekerjanya tinggal 14 orang. Kemarin-kemarin jumlah pekerjanya  banyak  karena melibatkan juga para pekerja dari Indramayu,” katanya. (taryani/win).




Load disqus comments

0 comments