“JEMBATAN KUNING INDRAMAYU”
INDRAMAYU
(Pos Kota) – Kota Indramayu sebentar lagi bakal memiliki ikon baru atau
ciri khas bangunan ketika akan memasuki wilayah kota dari arah Kecamatan
Sindang yaitu dengan direhabnya Jembatan Terusan yang berwajah baru.
Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Indramayu Didi
Supriadi melalui Kepala Bidang Jembatan Yudi
Suswanto.K mengemukakan, rehabilitasi Jembatan Terusan pada tahun
anggaran 2017 ini pekerjaannya akan rampung pada akhir tahun 2017.
Jika
pekerjaan rehab Jembatan Terusan itu sudah rampung, maka jembatan itu diakui
akan menjadi ikon bagi masyarakat Kabupaten Indramayu saat akan memasuki Kota
Indramayu. Dengan demikian, masyarakat akan merasakan perbedaan yang
mencolok saat akan memasuki Kota Indramayu. Jembatan itu panjangnya mencapai
153 Meter dan lebar 7 Meter.
Menurut
Yudi Suswanto.K model Jembatan Terusan setelah direhab itu
cukup unik. Ini menjadi satu-satunya model baru jembatan di
Kabupaten Indramayu saat ini.
Pemilihan
model rehabilitasi Jembatan Terusan tahun Anggaran
2017 itu katanya sesuai pemilihan alternativ mengenai
konstruksi rehabilitasi Jembatan Terusan dengan gaya struktur lengkung
menggunakan pipa galvanis yang
tampak kokoh, dinamis dan kuat.
Rehabilitasi
Jembatan Terusan dipercayakan kepada kontraktor PT Fais Putra Indramayu dengan
anggaran sebesar Rp 1,4 Milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten
Indramayu tahun anggaran 2017.“Pekerjaan ini diharapkan bisa rampung
pada akhir tahun 2017,” katanya.
Jenis
pekerjaan rehabilitasi Jembatan Terusan sebagaimana yang tertera pada papan
proyek antara lain pemasangan baja struktur jembatan
pelengkung dan Tembok Penahan Tanah (TPT) beton.
Pada
kegiatan rehab Jembatan Terusan itu ada pekerjaan tambahan trotoar pada kiri –
kanan lebaranya masing-masing 1 Meter. Itu merupakan
bangunan penunjang Jembatan Terusan.
Tujuan
rehabilitasi Jembatan Terusan Tahun 2017 ini adalah sebagai gerbang
masuk Kota Indramayu. Jembatan Terusan ini diharapkan juga akan menjadi land
mark atau Ikon Kota Indramayu.
Beberapa
pekerja ketika dijumpai mengemukakan, jumlah pekerja yang saat ini
dilibatkan mencapai 14 orang. Para pekerja
itu berasal dari Sindang Laut, Kabupaten Cirebon.
“Setelah
ada pengurangan jumlah pekerjanya tinggal 14 orang. Kemarin-kemarin jumlah
pekerjanya banyak karena melibatkan juga para pekerja
dari Indramayu,” katanya.
(taryani/win).
0 comments