Pengertian dinamika penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang
dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa definisi dinamika penduduk adalah jumlah penduduk
yang berubah yang dikarenakan oleh beberapa faktor yakni antara lain seperti
berikut :
#3 faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
1. Faktor kelahiran.
2. Faktor kematian.
3. Faktor migrasi.
Pengertian kelahiran (fertilitas / natalitas)
Kelahiran adalah jumlah bayi yang dilahirkan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa definisi kelahiran adalahtotal keseluruhan (jumlah) bayi yang telah
dilahirkan atau bayi yang telah lahir.
#4 faktor pronatalitas
Adapun faktor-faktor pronatalitas adalah antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Kawin usia muda.
2. Anggapan banyak anak banyak rezeki.
3. Jaminan agar di hari tua ada yang merawat.
4. Masa-masa damai.
#4 faktor anti-natalitas
Adapun faktor-faktor anti-natalitas adalah antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Adanya ketentuan batas umur menikah.
2. Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran di Indonesia
dengan program keluarga berencana (KB).
3. Adanya pembatasan tunjangan anak bagi pegawai negeri.
4. Adanya anggapan sebagian orang tua bahwa anak merupakan beban
bagi orang tua, khususnya di zaman sekarang.
#3 tolak ukur tinggi rendahnya fertilitas
Ada beberapa ukuran untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas
suatu daerah, yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate (CBR))
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyak
kelahiran hidup setiap 1.000 orang dalam waktu 1 tahun. Cara menghitung
angka kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR) adalah antara lain yakni
sebagai berikut :
CBR = B x K : P
Keterangan:
CBR = Angka kelahiran kasar.
B = Jumlah kelahiran hidup.
P = Jumlah penduduk (biasanya jumlah penduduk
pertengahan tahun).
K = Konstanta (umumnya 1.000.
Contoh angka kelahiran kasar
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun X di kecamatan Y adalah
30.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir pada tahun itu tercatat 600 jiwa.
Hitunglah CBR-nya!
Cara penyelesaian
CBR = 600 x 1000 : 30.000 = 20
Artinya setiap 1.000 orang di kecamatan Y terdapat 20 kelahiran
hidup.
Tolak ukur tinggi rendahnya angka kelahiran kasar
Adapun tolak ukuran dasar untuk menentukan tinggi rendahnya angka
kelahiran kasar adalah antara lain sebagai berikut :
1. Rendah
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR kurang dari 30.
2. Sedang
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR antara 30-40.
3. Tinggi
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR lebih dari 40.
2. Tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate (GFR))
Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukkan jumlah
kelahiran per 1.000 perempuan dalam usia produktif (15-40 atau 15-40) dalam
waktu tertentu. Cara menghitung tingkat fertilitas umum atau general
fertility rate (GFR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
GFR = B x K : Pf (15-49)
Keterangan :
GFR = Tingkat kelahiran umum.
B = Jumlah
kelahiran pada tahun tertentu
Pf (15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur (15-49).
K = Konstanta
(umumnya 1.000).
Contoh tingkat fertilitas umum
Jumlah wanita di kecamatan X dalam usia (15 – 49) adalah 23.530
dan jumlah kelahiran 2.985. Berapakah nilai GFR ?
Cara Penyelesaian
GFR = 2.985 x 1.000 : 23.530 = 126,86
3. Angka kelahiran khusus (Age Spesifik Birth Rate (ASBR) / Age Specific Fertility Rate (ASFR))
Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu 1 tahun. Wanita
usia tertentu yang dimaksud adalah wanita yang mempunyai kemampuan untuk
melahirkan, seperti wanita usia 20-24, 25-29, 30-34, 35-39 dan 40-44.
Cara menghitung angka kelahiran khusus atau age spesifik
birth rate (ASBR) / age specific fertility rate (ASFR) adalah antara lain yakni
sebagai berikut :
ASFRx = Bx x K : Px
Keterangan :
ASFRx = Tingkat kelahiran pada kelompok umur x.
Bx = Jumlah
kelahiran pada kelompok umur x.
Px = Jumlah penduduk
perempuan kelompok umur x pada pertengahan tahun.
K = Konstanta (umumnya 1.000).
Contoh angka kelahiran khusus
Golongan wanita usia 15 – 29 tahun sejumlah 4.430 dan pada usia
tersebut terdapat 776 kelahiran. Hitunglah ASFR !
Cara penyelesaian
ASFRx = 776 x 1.000 : 4.430 = 175.169 = 175 (dibulatkan ke nominal
yang terdekat)
Pengertian komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya berdasarkan umur, jenis
kelamin, mata pencarian, kebangsaan, suku bangsa, agama, pendidikan, lapangan
pekerjaan, dan tempat tinggal.
Komposisi penduduk suatu daerah atau negara
penting untuk diketahui, karena dapat dijadikan pedoman bagi pemerintah suatu
negara dalam melaksanakan kebijakan pembangunan perekonomian dan kesejahteraan
rakyatnya. Komposisi penduduk dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan,
contohnya sebagai berikut:
- Dari
komposisi penduduk menurut umur, diketahui bahwa penduduk suatu daerah
sebagian besar termasuk usia sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka
pemerintah dapat menyediakan gedung sekolah maupun gurunya.
- Berdasarkan
tingkat pendidikan, diketahui bahwa banyak lulusan SMA yang tidak dapat
melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, pemerintah harus
menyediakan lapangan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikan
tersebut.
- Berdasarkan
keterangan mengenai tempat tinggal, diketahui banyak penduduk tidak
memiliki rumah. Oleh karena itu, pemerintah membangun rumah-rumah
sederhana untuk masyarakat dengan jalan mengangsur.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelaminadalah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis
kelaminnya. Kegunaan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin untuk
mengetahui:
1. jumlah penduduk laki-laki dan perempuan,
2. perincian umur untuk setiap jenis kelamin,
3. jumlah penduduk usia sekolah,
4. jumlah usia kerja, serta
5. jumlah usia tua.
Pengertian
Piramida Penduduk
Piramida
Penduduk adalah
grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah
suatu penduduk.
Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah oenduduk perempuan dalam kelompok interval usia peduduk lima tahunan. Yang laki-laki digambarkan di sebelah kiri dan kanan untuk wanita.
Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah oenduduk perempuan dalam kelompok interval usia peduduk lima tahunan. Yang laki-laki digambarkan di sebelah kiri dan kanan untuk wanita.
Macam Bentuk
Piramida Penduduk
Perlu
diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara,
namun tetap patokan dasarna ada 3 bentuk, yaitu :
1.
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Gambar Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Digambarkan
seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran
yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur
muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia,
Malaysia, Filipina, India.
Ciri-ciri
Piramida Expansive :
- Sebagian
besar berada pada kelompok penduduk muda
- Kelompok
usia tua jumlahnya sedikit
- Tingkat
kelahiran bayi tinggi
- Pertumbuhan
penduduk tinggi
2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
Gambar Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
Piramida
Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada
piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner).
Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura,
Jepang.
Ciri-ciri
Piramida Penduduk Stasioner :
- Penduduk
pada tiap kelompok umur hampir sama
- Tingkat
kelahiran rendah
- Tingkat
kematian rendah
- Pertumbuhan
penduduk mendekati nol atau lambat.
3.
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Gambar Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Sebagian besar
penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua.Nah kalau yang ini kebalikanya
dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida
ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat
tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman,
Swiss dan Belgia
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
- Jumlah
penduduk usia muda sangat sedikit.
- Tingkat
kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian.
- Pertumbuhan
penduduk terus berkurang.
Pengertian Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah kegiatan yang dilakukan dengan
mengambil data-data penduduk disuatu wilayah berdasarkan
jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk
perempuan, jenis kelamin, ratio, dan kepadatan penduduk.
Sensus penduduk merupakan suatu konsep georafi sosial yang jika dilihat dari sejarah aktivitasnya, “sensus penduduk” merupakan salah satu kegiatan statistik tertua dan terluas yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh duia yang dahlunya lebih berorientasi untuk taksiran kekuatan militer dan perpajakan. Sensus juga dikembangkan untuk mengumpulkan informasi mengenai perumahan, sektor manufaktur, pertanian industri pertambangan, dan dunia bisnis.
Metode sensus Penduduk :
1. Sensus Penduduk dengan Metode Householder. Pada metode Householder, pengisian daftar pertanyaan tentang data
kependudukan diserahkan kepada penduduk atau responden, sehingga penduduk
diberi daftar pertanyaan untuk diisi dan akan diambil kembali beberapa waktu
kemudian. Metode semacam ini hanya dapat dilakukan pada daerah yang tingkat
pendidikan penduduknya relatif tinggi, karena mereka mampu memahami dan
menjawab setiap pertanyaan yang diserahkan kepada mereka.
0 comments