Sunday, September 2, 2018

PENJELASAN DINAMIKA PENDUDUK LENGKAP


Pengertian dinamika penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi dinamika penduduk adalah jumlah penduduk yang berubah yang dikarenakan oleh beberapa faktor yakni antara lain seperti berikut :

#3 faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
1. Faktor kelahiran.
2. Faktor kematian.
3. Faktor migrasi.

Pengertian kelahiran (fertilitas / natalitas)
Kelahiran adalah jumlah bayi yang dilahirkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kelahiran adalahtotal keseluruhan (jumlah) bayi yang telah dilahirkan atau bayi yang telah lahir.

#4 faktor pronatalitas
Adapun faktor-faktor pronatalitas adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kawin usia muda.
2. Anggapan banyak anak banyak rezeki.
3. Jaminan agar di hari tua ada yang merawat.
4. Masa-masa damai.

#4 faktor anti-natalitas
Adapun faktor-faktor anti-natalitas adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Adanya ketentuan batas umur menikah.
2. Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran di Indonesia dengan program keluarga berencana (KB).
3. Adanya pembatasan tunjangan anak bagi pegawai negeri.
4. Adanya anggapan sebagian orang tua bahwa anak merupakan beban bagi orang tua, khususnya di zaman sekarang.

#3 tolak ukur tinggi rendahnya fertilitas
Ada beberapa ukuran untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas suatu daerah, yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate (CBR))
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyak kelahiran hidup setiap 1.000 orang dalam waktu 1 tahun. Cara menghitung angka kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
CBR = B x K : P
Keterangan:
CBR  = Angka kelahiran kasar.
B      = Jumlah kelahiran hidup.
P      = Jumlah penduduk (biasanya jumlah penduduk pertengahan tahun).
K      = Konstanta (umumnya 1.000.

Contoh angka kelahiran kasar
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun X di kecamatan Y adalah 30.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir pada tahun itu tercatat 600 jiwa. Hitunglah CBR-nya!
Cara penyelesaian
CBR = 600 x 1000 : 30.000 = 20
Artinya setiap 1.000 orang di kecamatan Y terdapat 20 kelahiran hidup.

Tolak ukur tinggi rendahnya angka kelahiran kasar
Adapun tolak ukuran dasar untuk menentukan tinggi rendahnya angka kelahiran kasar adalah antara lain sebagai berikut :
1. Rendah
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR kurang dari 30.
2. Sedang
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR antara 30-40.
3. Tinggi
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR lebih dari 40.

2. Tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate (GFR))
Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.000 perempuan dalam usia produktif (15-40 atau 15-40) dalam waktu tertentu. Cara menghitung tingkat fertilitas umum atau general fertility rate (GFR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
GFR = B x K : Pf (15-49)

Keterangan :
GFR         = Tingkat kelahiran umum.
B              = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Pf (15-49)  = Jumlah penduduk perempuan umur (15-49).
K              = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh tingkat fertilitas umum
Jumlah wanita di kecamatan X dalam usia (15 – 49) adalah 23.530 dan jumlah kelahiran 2.985. Berapakah nilai GFR ?
Cara Penyelesaian
GFR = 2.985 x 1.000 : 23.530 = 126,86

3. Angka kelahiran khusus (Age Spesifik Birth Rate (ASBR) / Age Specific Fertility Rate (ASFR))
Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu 1 tahun. Wanita usia tertentu yang dimaksud adalah wanita yang mempunyai kemampuan untuk melahirkan, seperti wanita usia 20-24, 25-29, 30-34, 35-39 dan 40-44.

Cara menghitung angka kelahiran khusus atau age spesifik birth rate (ASBR) / age specific fertility rate (ASFR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
ASFRx = Bx x K : Px
Keterangan :
ASFRx   = Tingkat kelahiran pada kelompok umur x.
Bx            = Jumlah kelahiran pada kelompok umur x.
Px            = Jumlah penduduk perempuan kelompok umur x pada pertengahan tahun.
K          = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh angka kelahiran khusus
Golongan wanita usia 15 – 29 tahun sejumlah 4.430 dan pada usia tersebut terdapat 776 kelahiran. Hitunglah ASFR !

Cara penyelesaian
ASFRx = 776 x 1.000 : 4.430 = 175.169 = 175 (dibulatkan ke nominal yang terdekat)


Pengertian komposisi penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencarian, kebangsaan, suku bangsa, agama, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan tempat tinggal. 

Komposisi penduduk suatu daerah atau negara penting untuk diketahui, karena dapat dijadikan pedoman bagi pemerintah suatu negara dalam melaksanakan kebijakan pembangunan perekonomian dan kesejahteraan rakyatnya. Komposisi penduduk dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan, contohnya sebagai berikut: 
  1. Dari komposisi penduduk menurut umur, diketahui bahwa penduduk suatu daerah sebagian besar termasuk usia sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah dapat menyediakan gedung sekolah maupun gurunya. 
  2. Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa banyak lulusan SMA yang tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan lapangan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikan tersebut. 
  3. Berdasarkan keterangan mengenai tempat tinggal, diketahui banyak penduduk tidak memiliki rumah. Oleh karena itu, pemerintah membangun rumah-rumah sederhana untuk masyarakat dengan jalan mengangsur.

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelaminadalah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelaminnya. Kegunaan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin untuk mengetahui:
1. jumlah penduduk laki-laki dan perempuan,
2. perincian umur untuk setiap jenis kelamin,
3. jumlah penduduk usia sekolah,
4. jumlah usia kerja, serta
5. jumlah usia tua.


Pengertian Piramida Penduduk

Piramida Penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk.
Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah oenduduk perempuan dalam kelompok interval usia peduduk lima tahunan. Yang laki-laki digambarkan di sebelah kiri dan kanan untuk wanita.
 

Macam Bentuk Piramida Penduduk

Perlu diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara, namun tetap patokan dasarna ada 3 bentuk, yaitu :
 1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Gambar Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Digambarkan seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India.


Ciri-ciri Piramida Expansive :
  • Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
  • Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
  • Tingkat kelahiran bayi tinggi
  • Pertumbuhan penduduk tinggi

2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)


Gambar Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang.
Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
  • Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
  • Tingkat kelahiran rendah
  • Tingkat kematian rendah
  • Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
 3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Gambar Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua.Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia

Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua : 
  • Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit.
  • Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian.
  • Pertumbuhan penduduk terus berkurang.

Pengertian Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengambil data-data penduduk disuatu  wilayah  berdasarkan  jumlah  penduduk  laki-laki,  jumlah  penduduk perempuan,  jenis kelamin, ratio, dan kepadatan  penduduk.



Sensus penduduk merupakan suatu konsep georafi sosial yang jika dilihat dari sejarah aktivitasnya, “sensus penduduk” merupakan salah satu kegiatan statistik tertua dan terluas yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh duia yang dahlunya lebih berorientasi untuk taksiran kekuatan militer dan perpajakan. Sensus juga dikembangkan untuk mengumpulkan informasi mengenai perumahan, sektor manufaktur, pertanian industri pertambangan, dan dunia bisnis.

Metode sensus Penduduk :
1. Sensus Penduduk dengan Metode Householder. Pada metode Householder, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk atau responden, sehingga penduduk diberi daftar pertanyaan untuk diisi dan akan diambil kembali beberapa waktu kemudian. Metode semacam ini hanya dapat dilakukan pada daerah yang tingkat pendidikan penduduknya relatif tinggi, karena mereka mampu memahami dan menjawab setiap pertanyaan yang diserahkan kepada mereka.

Load disqus comments

0 comments