Saturday, October 6, 2018

3 TEORI ILMUKOMUNIKASI



TIGA TEORI ILMUKOMUNIKASI


1.     Teori lasswell
Harold Lasswell, Teoritikus ternama yang banyak menyumbangkan ide dan fikirannya terkait cabang ilmu sosial dan komunikasi. Di tahun 1948, Ia mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan hingga kini masih diterapkan sebagai model komunikasi dasar. Model tersebut yakni :
·        Siapa (Who)
·        Berbicara apa (Says What)
·        Dengan media apa (In Which Channel)
·        Kepada Siapa (To Whom)
·        Dan dengan Efek apa (With What Effect).

2.     Teori Behaviorisme
Tokoh aliran ini adalah John B. Watson (1878 – 1958) yang di Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Teorinya memumpunkan perhatiannya pada aspek yang dirasakan secara langsung pada perilaku berbahasa serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya. Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Jika rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan. Watson juga dengan tegas menolak pengaruh naluri (instinct) dan kesadaran terhadap perilaku. Jadi setiap perilaku dapat dipelajari menurut hubungan stimulus - respons.
3.     Teori Birokrasi
Teori birokrasi digunakan untuk komunikasi organisasi. Max Weber (1948), mengungkapkan bahwa model birokrasi sering kali dipakai untuk mencapai komunikasi organisasi yang efektif. Menurut Weber, ada delapan karakteristik struktural terkait birokrasi organisasi, yaitu:
·         Terdapat aturan dan prosedur sesuai standar.
·         Mampu meminimalisir pekerjaan yang sulit.
·         Hirearki organisasi yang terstruktur.
·         Kemampuan anggota yang mumpuni.
·         Memiliki kemampuan Multi – tasking.
·         Profesionalitas yang tinggi. 
·         Uraian tugas yang terstruktur dan teratur.
·         Rasionalitas untuk mencapai keberhasilan.




Load disqus comments

0 comments